![]() |
Orca, Predator Teratas di Lautan |
Tidak ada keraguan bahwa orca adalah predator utama di lautan. Tidak ada hewan laut karnivora yang mampu memanfaatkannya sebagai mangsa. Orca adalah predator tangguh yang dikenal karena kecerdasan dan kehebatannya dalam berburu di berbagai negara, tidak peduli apakah mangsanya jauh lebih besar atau dikenal sama ganasnya dengan hiu putih besar. Spesies lumba-lumba terbesar di dunia ini merupakan satu-satunya predator spesies paus biru.
Meski namanya paus pembunuh, namun hewan laut ini bukan berasal dari keluarga paus. Hewan laut karnivora yang disebut juga orca ini merupakan salah satu jenis lumba-lumba. Paus pembunuh juga bukan ikan, meski hidup di laut. Paus pembunuh adalah mamalia yang hidup di air. Mereka merupakan jenis lumba-lumba terbesar di dunia. Orca merupakan satu-satunya anggota genus Orcinus yang ada di dunia. Hewan laut dari keluarga delphinidae ini mirip dengan lumba-lumba pada umumnya, namun memiliki ciri khas berupa corak hitam putih yang sangat kontras pada tubuhnya. Orca memiliki sirip punggung yang besar dan tinggi. Sirip punggung orca bisa mencapai 1,8 m, dan tercatat sebagai cetacea dengan sirip punggung tertinggi di dunia.
![]() |
HAIrca |
Orca atau paus pembunuh mempunyai ukuran tubuh yang besar. Panjang tubuhnya berkisar antara 5 hingga 9,8 meter, dengan berat sekitar 4 hingga 10 ton. Orca jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan betina. Dengan ukuran tubuh sebesar itu, Orca menjadi predator teratas di lautan. Tidak ada hewan lain yang mampu memangsa mereka. Faktanya, orca mampu memangsa paus sperma, terutama paus yang belum dewasa dan berukuran tidak terlalu besar.
Makanan Orca bermacam-macam, bisa berburu ikan, penyu, cumi-cumi, berbagai jenis mamalia laut, dan burung laut. Namun, ada juga beberapa orca yang hanya ingin memakan hewan tertentu saja. Orca adalah hewan yang sangat sosial. Mereka biasanya hidup dan berburu secara berkelompok, sehingga tidak takut untuk berburu mangsa yang lebih besar. Mereka bahkan tak segan-segan membunuh dan memakan ikan hiu yang terkenal ganas itu. Bahkan terkadang mereka juga memangsa paus sperma dan paus biru yang berukuran tidak terlalu besar.
Setiap harinya orca biasanya berenang hingga sejauh 64 km untuk mencari makan dan berbagai aktivitas lainnya. Hewan ini bahkan mampu berenang sejauh 160 km dalam sehari. Orca adalah mamalia laut tercepat. Mereka bisa berenang dengan kecepatan hingga 55,5 km per jam. Orca lebih suka beroperasi di kedalaman yang dangkal, yakni sekitar 30 hingga 150 meter. Meski terkadang mereka juga menyelam hingga kedalaman ratusan meter untuk berburu mangsa.
Orca memiliki indra penglihatan, pendengaran, dan sentuhan yang sangat baik. Seperti paus dan lumba-lumba, orca juga mengeluarkan suara keras dalam frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Orca memanfaatkan vokalisasi mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Dengan memanfaatkan suaranya yang sangat keras, orca tetap bisa berkomunikasi satu sama lain meski dalam jarak yang sangat jauh. Orca juga memanfaatkan vokalisasinya sebagai ekolokasi atau biosonar untuk mendeteksi lokasi, mangsa, dan objek lainnya. Cara kerjanya mirip dengan sonar yang digunakan pada kapal laut, yaitu mendeteksi suatu benda dengan menggunakan gelombang suara yang kemudian akan terpantul ketika menabrak sesuatu.
![]() |
A herd of orcas |
Orca dapat ditemukan di semua samudra, dan hampir di setiap lautan di dunia. Meski jumlah pastinya belum diketahui, diperkirakan terdapat puluhan ribu orca yang tersebar di banyak lautan dan samudera. Orca menyukai daerah pesisir dengan perairan yang lebih sejuk, oleh karena itu tidak mengherankan jika sekitar 50 - 75% dari total populasi orca tinggal di kawasan Samudera Antartika yang dikenal juga dengan Samudera Selatan. Sisanya tersebar di banyak wilayah seperti Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Samudera Hindia. Orca juga dapat ditemukan di perairan dekat khatulistiwa dan Samudera Arktik. Terkadang orca juga ditemukan di sungai air tawar, seperti Sungai Horikawa di Jepang, Sungai Kolombia di Amerika, dan Sungai Fraser di Kanada.
Orca betina adalah salah satu dari sedikit hewan yang mengalami menopause. Mereka mengalami kematangan seksual pada usia 10 tahun, dan mencapai puncak kesuburan pada usia sekitar 20 tahun. Orca betina dapat bereproduksi hingga usia 40 tahun, setelah itu kesuburannya akan menurun hingga akhirnya mengalami menopause. Orca betina akan mengalami kehamilan yang lamanya bervariasi, antara 15 hingga 18 bulan. Mereka biasanya hanya melahirkan satu anak. Orca betina dapat melahirkan bayi orca setiap 3 hingga 10 tahun.
Orca yang memiliki nama latin orcinus orca ini merupakan hewan dengan umur yang cukup panjang. Di alam liar mereka dapat hidup hingga usia 80 tahun. Rata-rata orca jantan dapat hidup hingga usia 31 tahun, bahkan terkadang 60 tahun, sedangkan rata-rata orca betina dapat hidup hingga usia 46 tahun. Orca memiliki otak yang besar, dan dikenal sebagai hewan laut yang cerdas dan terlatih. Orca merupakan mamalia dengan otak terberat kedua setelah paus sperma. Kecerdasan orca telah menarik minat sebagian orang untuk menangkap mereka untuk dilatih sebagai hewan pertunjukan.
![]() |
HAIrca in the wild |
Orca yang hidup di alam liar dianggap tidak berbahaya bagi manusia. Berbeda dengan orca yang hidup di penangkaran atau di akuarium pertunjukan yang terkadang menunjukkan perilaku agresif. Kasus serangan orca terhadap manusia cukup banyak. Bahkan, beberapa orang tewas akibat serangan orca. Diduga hewan tersebut mengalami stres berat akibat diisolasi di lingkungan terbatas. Orca biasanya hidup di lautan luas, dan berenang puluhan kilometer setiap hari.